;

Penjelasan Ichtyosis Kongenita,Sickle Cell Anemia dan Determinasi Seks

Penjelasan Ichtyosis Kongenita,Sickle Cell Anemia dan Determinasi Seks



Assalamu Alaikum Wr Wb

a. Ichtyosis kongenita
Ichtyosis kongenita merupakan kelainan genetis yaitu kulit menjadi kering, bertanduk dan pada permukaan tubuhnya terdapat bendar bendar-bendar berdarah. Bayi yang menderita penyakit ini bergenotip ii, dan biasanya meninggal dalam kandungan.

Genotip II dan Ii memperlihatkan penampakan yang normal. Penderita ichtyosis kongenita terjadi dari hasil persilangan pasangan suami istri yang normal, tetapi membawa sifat Ii. Pola penurunan sifat sama halnya pada kasus albino.

b. Sickle cell anemia
Sickle cell anemia adalah kelainan pada sel darah merah yang menjadi bentuk bulan sabit. Penyakit ini mempunyai hemoglobin S yang berbeda dengan hemoglobin A pada darah yang normal sehingga kadar oksigen yang dapat dibawa darah menjadi berkurang dan seseorang mengalami anemia yang hebat.

Penderita sickle cell anemia mempunyai genotif homozigot resesif (ss) dan mengalami pertumbuhan yang terhambat, perusakan sel darah, peradangan dan problem lain. Umumnya , kematian terjadi semasa bayi atau kanak-kanak, tetapi ada yang dapat bertahan hingga dewasa. Individu yang mempunyai genotif heterezigot (Ss), eritrositnya merupakan campuran antara yang normal dan bentuk bulan sabit, tetapi tidak mengalami gangguan.

c. Determinasi seks
Berdasarkan fungsinya, kromosom dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu kromosom tubuh (autosom) dan kromosom kelamin (gonosom). Kromosom tubuh dimiliki oleh individu jantan atau betina dengan bentuk dan jumlah yang sama. Kromosom kelamin merupakan kromosom yang berfungsi dalam menentukan jenis kelamin.

Pada manusia, kromosomnya berjumlah 46 buah. Seorang wanita dalam selnya mengandung kromosom 22A+XX, sedangkan seorang laki-laki dalam selnya mengandung kromosom 22AA+XY. Dalam proses pembentukan gamet, seorang wanita membentuk satu jenis gamet, yaitu 22A+X, sedangkan yang laki laki membentuk 2 macam sperma, yaitu 22A+X atau 22A+Y. Oleh karena itu, seorang wanita homogametik, sedangkan seorang laki-laki heterogametik.


1 comment

  1. waw artikel yang sangat menarik , ditunggu postingan berikutnya ya

    Terima Kasih